Indonesia-China Kerja sama Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Indonesia-China Kerja sama Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan
PM China Li Qiang dan Presiden Prabowo Subianto (Youtube Sekretariat Presiden)

SEAToday.com, Jakarta - Pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan menjadi salah satu target kerja sama Indonesia dengan China.

Hal itu diketahui usai kedua negara menandatangani dua Nota Kesepahaman (MoU) yakni Stregthening Cooperation in Industrial dan Supply Chain serta Memorandum on Two Countries Twin Parks Cooperation Project.

Pihak Indonesia diwakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dan pihak China diwakili oleh Menteri Perdagangan China Wang Wentao. 

Kedua MoU tersebut adalah bagian dari empat dari MoU yang telah disepakatai Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang sebelumnya. 

“Penandatanganan kedua memorandum ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden RI dan Presiden China yang telah dilakukan pada pertemuan bilateral sebelumnya, serta mencerminkan komitmen bersama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Airlangga seperti dilansir Antara.

MoU Economic Cooperation in Industrial and Supply Chain berfokus kepada penguatan kemitraan dalam pengembangan industri dan penguatan rantai pasok bilateral terutama di bidang manufaktur, logistik, teknologi tinggi, serta energi baru terbarukan.

Sementara, MoU Two Countries Twin Parks disepakati untuk memfasilitas pengembangan proyek-proyek industri di sektor utama

“MoU ini tidak hanya menunjukkan komitmen bersama Indonesia dan China dalam memperdalam kerja sama ekonomi, tetapi juga membuka ruang yang luas bagi masuknya investasi berkualitas tinggi, transformasi industri berbasis nilai tambah, dan pengembangan kawasan industri terintegrasi yang berdaya saing global,” ujar Airlangga.

“Proyek Two Countries Twin Parks menjadi simbol kemitraan masa depan, yang tidak hanya menghubungkan kawasan industri, tetapi juga mempertemukan teknologi, SDM, dan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” katanya menambahkan. 

Seperti diketahui, Perdana Menteri (PM) China Li Qiang sedang berkunjung ke Indonesia dalam rangka kerjasama bilateral. Ia telah diterima Presiden Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (25/5/2025) kemarin. 

Dalam kunjungan tersebut, Indonesia dengan China sama-sama menandatangani empat nota kesepahaman di bidang ekonomi yang disaksikan Presiden Prabowo dan PM Li Qiang. 

Selain empat nota itu, Pemernitah Indonesia dan China juga menyepakati kerja sama di delapan bidang lainnya yakni pariwisata, ekspor pertanian, pengobatan tradisional, pengendalian dan pencegahan TBC, investasi, kolaborasi media, dan kerja sama antara kantor berita Antara dengan kantor berita China, Xinhua.