BUSINESS
Spotify Akan Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Terhadap 17 Persen Karyawan

SEAToday.com, Jakarta - Spotify akan memberhentikan 17 persen dari karyawannya di seluruh dunia, atau sekitar 1.500 orang, untuk mengurangi pengeluaran dan menyesuaikan pertumbuhan yang lambat, ujar CEO Spotify Daniel Ek, Senin (4/12).
"Mempertimbangkan kesenjangan antara target keuangan dan biaya operasional kami saat ini, saya memutuskan bahwa tindakan substansial untuk menyesuaikan pengeluaran adalah pilihan terbaik untuk mencapai tujuan kami," tulis Ek dalam sebuah surat kepada para karyawan yang diunggah ke situs web perusahaan. Keputusan ini diambil meskipun Spotify melaporkan keuntungan sebesar 65 juta euro pada kuartal ketiga dan pertumbuhan pelanggan yang stabil dengan total 226 juta pengguna.
Perubahan ini bertujuan untuk efisiensi perusahaan setelah melakukan perekrutan dan pengeluaran besar-besaran pada tahun 2020-2021. Ini adalah kali ketiga Spotify melakukan pemberhentian kerja massal pada tahun ini setelah sebelumnya dilakukan pada bulan Januari dan Juni.