Seorang Legislator Filipina Menginginkan Investigasi Terhadap Kontrak Pertunjukan Eksklusif Taylor Swift di Singapura
SEAToday.com, Manila-Seorang anggota parlemen Filipina, Joey Salceda mengkritik Singapura karena membuat perjanjian eksklusif dengan artis musik asal Amerika Serikat, Taylor Swift, yang membuat negara tersebut menjadi satu-satunya tempat ia singgah di Asia Tenggara dalam rangkaian turnya yang bertajuk "Eras Tour".
Pada 28 Februari, Salceda meminta agar Departemen Luar Negeri Filipina secara resmi mengajukan keberatan terhadap pemberian subsidi oleh pemerintah Singapura sebagai imbalan agar Swift untuk tidak menggelar tur globalnya di manapun di Asia Tenggara.
Salceda menyatakan dalam sebuah rilis media bahwa tindakan Singapura berdampak buruk bagi hubungan diplomatiknya dengan Manila. Ia juga menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak akan dilakukan oleh tetangga yang baik.
Pada tanggal 16 Februari, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan bahwa produser konser Anschutz Entertainment Group telah memberitahukan kepadanya bahwa pemerintah Singapura dilaporkan menawarkan subsidi hingga $3 juta dolar AS untuk setiap pertunjukan.
Subsidi yang ditawarkan oleh Singapura hanya tersedia jika Swift tidak tampil di negara lain di Asia Tenggara. Beberapa Swifties, sebutan bagi para penggemar penyanyi dan penulis lagu ini, menjadi berang. (NADHIRA/ALVIN)
Artikel Rekomendasi
Business
Presiden Joko Widodo, Presiden Joe Biden Sepakati Kerjasama Bisni...
Presiden Joko Widodo menyepakati kerjasama bisnis senilai Rp400,98 triliun dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Popular Posts
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Peme...
Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
5 Provinsi dengan Kenaikan Upah Minimum Provinsi Tertinggi di Tah...
Gubernur di berbagai provinsi Indonesia telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, Selasa (21/11)