SEAToday.com, Jakarta – Yayasan BUMN menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Temasek Foundation. MoU ini sebagai awal kemitraan strategis dalam mendukung transformasi Yayasan BUMN menuju keberlanjutan lingkungan dan kesehatan mental.

Dalam keterangan yang diterima, acara penandatanganan kerja sama ini berlangsung di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Sejumlah pimpinan dan para pemangku kepentingan di Yayasan BUMN dan Temasek Foundation ikut hadir dan menyaksikan momen penting ini.

Penandatanganan MoU dilakukan oleh CEO Yayasan BUMN Syafuan dan Ng Boon Heong sebagai CEO Temasek Foundation. Menteri BUMN Erick Thohir juga menyaksikan penandatanganan MoU sebagai langkah penting kemitraan Yayasan BUMN dan Temasek Foundation.

Dengan adanya MoU ini Yayasan BUMN bisa mewujudkan visi barunya dalam fokus berinisiatif berkelanjutan dan kesehatan mental. Sementara Temasek Foundation dengan rekam jejaknya yang kuat dalam mendukung proyek-proyek keberlanjutan dan sosial di Asia, termasuk membantu Yayasan BUMN dalam mencapai tujuan.

Kemitraan ini akan mencakup beberapa area kerja utama yakni penelitian (mendanai penelitian yang mendalam untuk mendapatkan inovasi solusi terhadap tantangan yang mendesak), grant (memberikan grant strategis untuk memberdayakan wirausaha sosial dan mendorong kemajuan dalam bidangnya), dan program (mengembangkan dan melaksanakan program transformatif, membina kemitraan strategis untuk implementasi yang efektif dan mendapatkan dampak yang maksimal.

Kerja sama Yayasan BUMN dan Temasek Foundation juga membantu agar kesehatan ibu dan anak dan kesehatan mental untuk menciptakan ,masa depan yang lebih sehat bagi generasi berikutnya serta pengelolaan sistem pangan dan limbah secara berkelanjutan untuk mengurangi dampak lingkungan.

Yayasan BUMN adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memelihara jiwa bangsa dan mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Terinspirasi oleh semangat persatuan dan kemajuan yang tercermin dalam ‘Indonesia Raya’ kami percaya dalam memupuk keseimbangan harmonis antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan pengelolaan lingkungan.