• Rabu, 15 Januari 2025

Yayasan BUMN Beri Hibah Rp 3 Miliar untuk 20 Inovator Program “Pikiran Terbaik Negeri”

Yayasan BUMN Beri Hibah Rp 3 Miliar untuk 20 Inovator Program “Pikiran Terbaik Negeri”
Yayasan BUMN sukses menyelenggarakan Grand Final Pitching dari program “Pikiran Terbaik Negeri” (Foto: Dok.Yayasan BUMN)

SEAToday.com, Jakarta  – Yayasan BUMN sukses menyelenggarakan Grand Final Pitching dari program “Pikiran Terbaik Negeri”. “Pikiran Terbaik Negeri” merupakan sebuah festival inovasi yang mempertemukan dan apresiasi dampak yang dihasilkan dari ide-ide cemerlang dari seluruh Indonesia.

Acara tersebut diselenggarakan di Ciputra Artpreneur beberapa waktu lalu. “Pikiran Terbaik Negeri” menandai puncak dari inisiatif transformasi yang diresmikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sebagai jawaban atas kebutuhan akan solusi berkelanjutan untuk sektor kesehatan dan lingkungan.

Erick mengatakan Yayasan BUMN akan terus bertransformasi merespons isu masa depan berupa layanan kesehatan ibu dan anak, masalah kesehatan mental dan juga masalah kerusakan lingkungan. Erick menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan dan melakukan percepatan transformasi.

“Kita tidak bisa jalan sendiri. Harus ada kolaborasi yang strategis dan ide-ide inovatif, kreatif, yang berdampak positif luas bagi masyarakat serta lingkungan. Kita juga membutuhkan roadmap yang terukur,” kata Erick dalam rilis yang diterima.

Yayasan BUMN mengandeng sejumlah expert panel dalam menjalankan program-program utamanya. “Program Pikiran Terbaik Negeri” berkolaborasi dengan ANGIN sebagai implementor program seluruh Venture Capital BUMN, sejumlah media partner serta outreach partner memastikan agar penerima manfaat dari program tepat sasaran.

Yayasan BUMN memberikan 20 inovator terbaik dalam program “Pikiran Terbaik Negeri” yang mendapatkan hibah hingga Rp 3 miliar.”Solusi inilah yang ingin ditawarkan oleh 20 inovator terbaik dalam program Pikiran Terbaik Negeri oleh Yayasan BUMN. Saya ucapkan selamat kepada para finalis. Program ini menyalurkan dana hibah hingga Rp 3 miliar, untuk mewujudkan gagasan, menjadi inovasi yang solutif,” ungkap Erick.

Ketua Yayasan BUMN Syafuan mengungkapkan Grand Final Pitching bukan hanya tentang kompetisi, ini juga adalah arena untuk pertukaran ide dan kolaborasi. Yayasan BUMN menyediakan ruang khusus di mana para peserta, komunitas, pengunjung, Venture Capital dan panelis bisa bertukar pikiran dan membangun koneksi. Dari diskusi panel hingga sesi networking, setiap aspek acara dirancang untuk memaksimalkan interaksi produktif.

 Dalam kesempatan ini tidak hanya penerima hibah, tetapi juga dipilih tiga inovator terbaik, satu pilihan penonton, dan satu pilihan media sosial. Pemenang tersebut yaitu: Pemenang pertama Gede Jamur, Pemenang kedua BIKI , pemenang ketiga ehealth.co.id. Para peserta juga mendapatkan kesempatan menjadi favorit versi penonton dan media sosial.  Pemenang Favorit pilihan penonton adalah Arconesia serta pemenang favorit versi media sosial The Prenatal Institute.

Setelah acara Grand Final Pitching hari ini, para peserta masih akan melanjutkan program “Pikiran Terbaik Negeri” ini hingga tiga bulan mendatang. Program tersebut adalah implementasi proyek dan impact report.

Impact report berisi tentang pelaksanaan program dan seberapa besar peningkatan dampak dari program Pikiran Terbaik Negeri terhadap lingkungan sekitar serta proyek sosial para peserta. Kemudian akhir dari Program Pikiran Terbaik Negeri ini, seluruh peserta akan menampilkan hasil karyanya dalam acara final show case yang akan diselenggarakan di bulan November 2024.

 Yayasan BUMN berkomitmen untuk terus mendukung inovasi sosial di Indonesia. Yayasan BUMN mengundang semua pihak untuk bergabung dalam usaha ini ke depannya, berkolaborasi dan berinovasi bersama. Dengan semangat kolektif dan komitmen yang kuat, kita dapat melipatgandakan dampak dan menginspirasi perubahan nyata, guna membangun jiwa, raga dan alam untuk Indonesia.

 

Share
Dibalik Bisnis
Kembang Api dan Tahun Baru: Kisah Imigran China Populer Mercon di Nusantara

Kembang Api dan Tahun Baru: Kisah Imigran China Populer Mercon di Nusantara

Coca Cola dan Sinterklas: Alasan Pahlawan Natal Berwarna Merah da...

Dulu kala kisah Sinterklas bukan yang paling populer kala Natal. Semuanya berubah kala produsen minuman Coca Cola munculkan karakter pria gemuk jubah merah.

Presiden Prabowo Saksikan Pengusaha RI-China Teken Kesepakatan Bi...

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China dengan nilai mencapai 10,07 miliar dolar AS.

Enric Bernat dan Chupa Chups: Kisah Permen Lolipop yang Logonya D...

Logo adalah nyawa sebuah jenama. Enric Bernat mengamininya. Pemilik Chupa Chups itu bahkan mendaulat Salvador Dali sebagai pembuat logo permen lolipopnya.

Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...

Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.

Popular Posts

Punya Harta 1000 Triliun, Kisah Hidup Prajogo Pangestu Orang Terk...

Kisah hidup pengusaha Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia dengan harta mencapai Rp1.000 triliun.

Harga Emas Antam 2 Juli: Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1,368 Juta per Gra...

Harga emas naik sebesar Rp 5.000 per gram menjadi Rp 1.368.000 per gram.

Penampakan Gerai Indomaret Pertama di Indonesia

Penampakan gerai Indomaret pertama di Indonesia. Kini banyak yang berdekatan dengan Alfamart.

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Peme...

Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.

Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...

Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.

Trending Topik