Cara Surabaya Manfaatkan Energi Bersih, Biaya Traffic Light Hemat 90%!

Cara Surabaya Manfaatkan Energi Bersih, Biaya Traffic Light Hemat 90%!

Seatoday.com, Jakarta Apa yang keren dari Surabaya? Salah satunya tentu saja karena komitmennya dalam mengelola dan memanfaatkan energi bersih. Memang, Surabaya terus bergerak menjadi green city atau kota hijau. Green city sendiri merupakan konsep pembangunan kota secara berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pembangunan PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah)

Sampah adalah masalah utama di hampir semua kota besar di Indonesia, termasuk Surabaya. Hal ini akhirnya menjadi masalah yang berkepanjangan karena pengelolaan sampah di kota-kota besar Indonesia terbilang buruk. Hanya dibuang dan ditumpuk begitu saja di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

Untuk mengatasi hal ini, dibangunlah PLTSa Benowo untuk mengolah sampah yang dihasilkan oleh Surabaya menjadi energi listrik pada November 2015. PLTSa Benowo kemudian menjadi PLTSa pertama dan terbesar di Indonesia. Kini, PLTSa Benowo mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 9 Megawatt untuk 5.885 rumah tangga. 

Menggunakan Teknologi Solar Cell

Tak berhenti di situ, pada tahun selanjutnya (2016), penggunaan teknologi solar cell atau panel surya juga dimarakan. Mudahnya, panel surya merupakan alat yang bisa mengubah cahaya matahari menjadi listrik. Penggunaan panel surya di Surabaya diaplikasikan di beberapa titik. Antara lain di traffic light atau lampu merah, lampu penerang jalan, Terminal Purabaya, rumah pompa, dan beberapa gedung pemerintahan. 

Dilansir Surabaya.go.id, pada 2019 sebelum menggunakan panel surya, 1 traffic light di Surabaya harus membayar 1 juta rupiah setiap bulannya untuk kebutuhan listrik. Namun, sejak menggunakan panel surya, 1 traffic light cukup mengeluarkan biaya 90 ribu saja. 

Kalau SEAtizens lagi berkunjung ke Surabaya, coba nanti cek langsung, ya! Pasti setiap traffic light yang ada di sana sudah dilengkapi dengan panel surya di atasnya.

Wah, sepertinya Surabaya si Kota Pahlawan sudah jadi pahlawan urusan lingkungan juga ya. (Rzk)