BUSINESS
Produk Inovatif dari Batok Kelapa Kian Melejit di Pasar Internasional

Seatoday.com, Jakarta Banyak yang tidak menyadari bahwa batok kelapa, limbah alam yang sering dianggap sebagai sampah, dapat diubah menjadi produk inovatif yang diminati di pasar internasional.
Inovasi ini telah menciptakan peluang bisnis baru yang patut dicoba oleh masyarakat yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia.
Beberapa produk dari batok kelapa yang menonjol adalah arang, briket, dan aneka kerajinan. Produk-produk ini tak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai guna dan nilai ekonomi yang baik.
Arang dan briket batok kelapa menjadi primadona di pasar internasional karena sifatnya yang ramah lingkungan. Keduanya tidak hanya dapat digunakan sebagai bahan bakar, tapi juga sebagai bahan dasar untuk produksi filter air dan pupuk organik.
Negara tujuan ekspor arang dan briket batok kelapa ini antara lain Jepang, Korea, Rusia, Australia, Amerika, dan beberapa negara Eropa. Dan sejauh ini, permintaan ekspor arang dan briket dari batok kelapa terus meningkat.
Selain diolah menjadi arang dan briket, batok kelapa juga bisa dijadikan aneka kerajinan tangan yang cantik seperti tas, dompet, dan aneka peralatan makan dan memasak.
UMKM yang memproduksi kerajinan dari batok kelapa sudah banyak yang menembus pasar ekspor. Baik dengan melakukan ekspor secara langsung, melalui pihak atau tangan kedua, atau melalui pemerintah dengan mengikuti event pameran tingkat internasional.
Selain, karena bentuknya yang khas dan unik, kerajinan dari batok kelapa diminati oleh masyarakat internasional karena dianggap lebih aman sebab terbuat dari bahan alam.
Keunggulan lain dari produk inovatif ini adalah kemampuannya untuk mengurangi jumlah sampah kelapa yang dibuang ke lingkungan.
Sebelumnya, batok kelapa seringkali menjadi limbah yang sulit diolah karena waktu terurainya lama. Namun, dengan transformasi menjadi arang, briket, dan kerajinan, limbah batok kelapa justru menjadi sumber daya yang berharga karena diminati di pasar internasional.
Nah, ada yang berminat untuk ikut terjun berbisnis produk ini? (Feb)