Indonesia and Pakistan Mark 75 Years of Relations with Growing Trade Cooperation

SEAToday.com, Jakarta - Indonesian Minister of Trade Budi Santoso expressed optimism that the strong relationship between Indonesia and Pakistan will continue to thrive, bringing mutual prosperity to both nations.
“I am confident that the strong relationship between Indonesia and Pakistan will keep growing, bringing mutual benefits and shared prosperity,” Budi said, as quoted on Antara, at the celebration of Pakistan’s 85th National Day and the 75th anniversary of Indonesia-Pakistan bilateral relations in Jakarta on Monday evening.
Budi highlighted the significance of 2024 as a milestone year, marking 75 years of diplomatic ties based on mutual respect and constructive partnership at both regional and global levels.
In his remarks, he also emphasized Astacita—Indonesia’s national development framework envisioned by President Prabowo Subianto—which aligns with Indonesia’s partnership with Pakistan in promoting national resilience, global competitiveness, and stronger international cooperation.
Pakistan has emerged as one of Indonesia’s key trading partners in South Asia, with bilateral trade growing at an average of 7.92 percent over the past five years. The trade includes palm oil, textiles, machinery, pharmaceuticals, and halal food products.
The 2012 Preferential Trade Agreement (PTA) has more than doubled trade value—from $1.6 billion to $4 billion by 2024. Both countries are now negotiating to upgrade it to a Trade in Goods Agreement (TIGA).
“Indonesia and Pakistan also stand as brothers in promoting prosperity across the Islamic world,” Budi said, as quoted on Antara, adding that their ongoing cooperation will continue to contribute to regional and global stability.
Writer: Andi Raisa Malaha Thambas
Artikel Rekomendasi
Dibalik Bisnis
Coca Cola dan Sinterklas: Alasan Pahlawan Natal Berwarna Merah da...
Dulu kala kisah Sinterklas bukan yang paling populer kala Natal. Semuanya berubah kala produsen minuman Coca Cola munculkan karakter pria gemuk jubah merah.
Presiden Prabowo Saksikan Pengusaha RI-China Teken Kesepakatan Bi...
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China dengan nilai mencapai 10,07 miliar dolar AS.
Enric Bernat dan Chupa Chups: Kisah Permen Lolipop yang Logonya D...
Logo adalah nyawa sebuah jenama. Enric Bernat mengamininya. Pemilik Chupa Chups itu bahkan mendaulat Salvador Dali sebagai pembuat logo permen lolipopnya.
Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...
Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.
Popular Posts
Punya Harta 1000 Triliun, Kisah Hidup Prajogo Pangestu Orang Terk...
Kisah hidup pengusaha Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia dengan harta mencapai Rp1.000 triliun.
Penampakan Gerai Indomaret Pertama di Indonesia
Penampakan gerai Indomaret pertama di Indonesia. Kini banyak yang berdekatan dengan Alfamart.
Harga Emas Antam 2 Juli: Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1,368 Juta per Gra...
Harga emas naik sebesar Rp 5.000 per gram menjadi Rp 1.368.000 per gram.
Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...
Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Peme...
Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.