Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di Asia Tenggara

Indonesia Jadi Pusat Energi Terbarukan di Asia Tenggara
Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli memberi keterangan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (13/1/2025). (dok: ANTARA/Putu Indah Savitri)

SEAToday.com, Jakarta - Indonesia dijadikan sebagai pusat (hub) energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara.

Hal tersebut disampaikan oleh perusahaan energi bersih yang berbasis di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) yakni Masdar.

“Jakarta adalah pusat (hub) kami untuk Asia Tenggara. Di Jakarta, kami memutuskan untuk membangun kantor kami,” ujar Chief Operating Officer (COO) Masdar Abdulaziz Alobaidli, dilansir Antara.

Alobaidli menyampaikan bahwa Indonesia tetap menjadi pusat energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara, meski mereka membidik perluasan investasi ke negara sekitar Indonesia.

“Kami juga membidik Malaysia, kemudian potensi ekspor (energi) ke Singapura, Filipina, dan pasar lainnya. Yang pasti, kami memulai di Indonesia, dan Jakarta adalah pusat regional kami untuk wilayah tersebut,” kata Alobaidli.

Pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Jawa Barat merupakan salah satu dari berbagai proyek energi terbarukan di Indonesia yang melibatkan Masdar.

Selain itu, Masdar juga menerima Letter to Proceed (LtP) dalam investasi Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) energi baru terbarukan di Nusantara, Kalimantan Timur, dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).

Dalam PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), terdapat 15 persen saham yang dipegang oleh Masdar.

Saat ini, Masdar sedang melakukan studi kelayakan untuk pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) dan potensi pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan sistem pumped storage atau memompa air ke reservoir yang lebih tinggi ketika ada kelebihan listrik.

“Untuk tenaga bayu cukup sulit dikembangkan di Indonesia. Topografi wilayahnya menyebabkan beberapa proyek tidak layak, tapi kami masih mendalami peluangnya. Untuk pumped storage, studi kelayakannya masih berlangsung,” tutur Alobaidli.