• Senin, 20 Mei 2024

Jejak Mooryati Sudibyo Ciptakan Imej Cantik Ala Wanita Keraton: Mustika Ratu

Jejak Mooryati Sudibyo Ciptakan Imej Cantik Ala Wanita Keraton: Mustika Ratu
Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo | ANTARA

SEAToday.com-Jakarta, Kepergian Mooryati Soedibyo membawa duka mendalam bagi seisi Indonesia. Pendiri  produsen kosmetik dan jamu, Mustika Ratu dikenal sebagai sosok yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia. Wanita bisa menjadi apa saja. Bahkan, jadi pebisnis sukses.

Mulanya kehebatan Mooryani dalam meramu jamu dan kosmetik dikenalkan secara terbatas. Mooryati hanya mengenalkan produk buatannya ke kerabat dekat saja. Perlahan-lahan permintaan akan jamu dan kosmetik terus membludak. Apa rahasianya?  

Gaung kecantikan wanita ningrat yang hidup di Keraton Jawa kerap menghadirkan kekaguman. Pujian itu karena wanita/putri keraton Jawa identik memiliki wajah berkilau dan kulit cerah terawat. Orang pun paham. Wajah cantik dan kulit terawat bukan hanya faktor keturunan belaka.

Kecantikan itu didapat karena wanita keraton memahami benar tradisi jawa dalam menjaga kecantikan kulit. Kebenaran itu dibuktikan dengan munculnya sosok Mooryati Soedibyo. Wanita kelahiran Soerakarta, 5 Januari 1928 membenarkan bahwa merawat kecantikan jadi keterampilan dasar putri keraton.

Sedari kecil Cucu Pakubuwono X dibiasakan terdidik secara kuno mempelajari berbagai keterampilan dasar. Keterampilan itu membuatnya jago menari, nembang jawa, membatik, meramu jamu, dan kosmetik tradisional.

Bekal yang mulanya dianggap Mooryati sudah kuno belakangan bawa manfaat. Bekal itu justru jadi jalan Mooryati merintis usaha. Ia yang tak lagi tinggal di keraton dan memilih hidup bersama suaminya, Soedibyo Poerbo Hadiningrat di Jakarta butuh usaha baru untuk menghidupi keluarga.

Keterampilannya membuat jamu dan kosmetik tradisional mulai ditonjolkan. Mooryati ingin memanfaatkan keterapilannya untuk mengembang bisnis. Ide bisnis jamu dan kosmetik muncul pada 1973.

Ia mulai mencoba berbisnis dari rumahnya di Jalan Sawo Np. 31 Menteng, Jakarta Pusat. Ia menamakan bisnisnya Tat’s Beauty Secret -- nama yang merujuk kepada panggilan Mooryati yaitu Tatiek.

“Hobi itu berkembang menjadi bisnis. Itu terjadi tahun 1973, dengan berdirinya Tat's Beauty Secret sebuah industri rumah tangga yang ‘berpabrik’ di rumahnya, JI. Sawo 31, Jakarta. Produksinya lalu diperkenalkan ke salon-salon kecantikan. Ternyata permintaan membludak,” hadir di laporan majalah Tempo berjudul Keberhasilan sebagai Pengusaha (1983).

Modal awalnya tak besar. ia hanya merogoh kocek sebanyak Rp25.000. Uang itu dijadikannya untuk membeli bahan dasar pembuatan jamu dan kosmetik. Peminat produknya bertumbuh. Usahanya kian membesar dan sukses.

Imej Putri Keraton

Kepiawaian Mooryati membuat jamu dan kosmetik dilirik banyak pihak. Ada yang menjadi pelanggan tetap. Ada juga yang jadi mitra usaha. Martha Tilaar jadi salah satunya. Keduanya lalu mengembangkan produk kecantikan alami.

Bisnisnya pun berkembang pesat. Mooryati tak cuma fokus mengembangkan produk. Ia dibantu oleh teman-temannya dalam urusan pemasaran. Imej kecantikan ala ningrat putri keraton dimajukan. Sesuatu yang membuat produk kecantikan Mooryati hadir dengan slogan: Rahasia Kecantikan Khas Putri Keraton.

Slogan itu menjanjikan. Produk yang dijual Mooryati lalu jadi buruan. Permintaan akan produk jamu dan kosmetik buat Mooryani meningkat.

“Menjual kosmetik adalah menjual impian dan harapan. Konsep marketing yang tepat diterapkan tahun 1970-- di mana wanita Indonesia masih mencari suatu identitas, yakni menjadi secantik putri keraton- menyebakan Produk Mustika Ratu sangat booming,” ungkap Martha Tilaar dalam buku Kecantikan Perempuan Timur (1999).

Deru kesuksesaan Mooryati sempat terganggu. Ia dan rekan bisnisnya, Martha Tilaar tak mendapatkan kata sepakat terkait visi dan misi. Keduanya berpisah pada 1977. Mooryati tak mau berlama-lama hidup dalam kebimbangan. Ia memilih tancap gas dan membangun PT Mustika Ratu pada 1978.

Mooryati terus menancapkan eksistensinya di industri kecantikan Indonesia. Ia mulai membangun Pusat kecantikan dan Pusat Pendidikan Tradisional Mustika Ratu. Beberapa tahun setelahnya, ia mulai berani membangun pabrik Mustika Ratu di Ciracas pada 1979.

Pabrik itu jadi jalan bagi Mooryati memproduksi 80 macam jamu dan 70 macam kosmetika tradisional. Itupun terjadi pada 1980-an.

Terbantu Pemerintah Orba

Kesuksesaan yang didapat Mooryati juga bukan hanya karena faktor kemujuran saja. Eksistensi Mustika Ratu berkembang karena ada andil Orde Baru (Orba). Pemerintah Orba secara tidak langung membawa kembali kehidupan feodalistis Jawa. Sebuah kondisi yang membuat embel-embel keraton jadi diminati banyak orang.

 “Pembentukan konsep kecantikan ideal layaknya putri keraton yang dilakukan oleh Mustika Ratu secara tidak langsung juga dipengaruhi oleh penghidupan kembali feodalistis Jawa yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru pada awal 1980-an,” ungkap Khoirun Nikmah dalam tulisannya di Jurnal AVATARA berjudul  Perubahan Konsep Kecantikan Menurut Iklan Kosmetik di Majalah Femina Tahun 1977-1995 (2016).

Pengaruh Orba itu membawa kembali ingatan kaum wnait ke masa wanita masih diarahkan dalam hal yang bersifat domestik. Kewajiban merawat diri. Mooryati pun terus membawa Mustika Ratu sukses dalam industri kecantikan Indonesia. Ia mampu menyesuaikan Mustika Ratu dengan selera zaman.

Ramuan itu jadi kunci eksis Mustika Ratu, sekalipun Mooryati sendiri sudah tiada. Mooryati meninggal dunia pada 24 April 2024. Ketiadaan Mooryati bukan akhir dari Mustika Ratu. Jejaknya mahakarya Mooryati itu terus berkembang membawa imej kecantikan ala putri keraton mendunia.

 

Share