• Sunday, 13 April 2025

WTO Prediksi Perang Dagang AS-China Beri Dampak Negatif ke Perdagangan Dunia

WTO Prediksi Perang Dagang AS-China Beri Dampak Negatif ke Perdagangan Dunia
Ilustrasi- Perang dagang USA dan Tiongkok. (ANTARA/Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memprediksi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China bakal berdampak negatif pada ekonomi kedua negara.

Hal itu lantaran volume perdagangan antara China dan AS diprediksi menurun drastis hingga 80 persen.

“Ketegangan perdagangan yang terus meningkat antara Amerika Serikat dan Chins menimbulkan risiko serius terhadap penyusutan tajam dalam hubungan dagang bilateral. Proyeksi awal kami menunjukkan bahwa perdagangan barang antara kedua negara ini bisa menurun hingga 80 persen,” ujar Direktur Jenderal WTO Okonjo-Iweala dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Antara.

Seperti diketahui, AS di bawah pimpinan Presiden Donald Trump baru saja mengeluarkan kebijakan tarif resiprokal untuk sejumlah negara antara lain China. Akibatnya,harga  barang-barang China yang masuk ke AS bakal lebih mahal.

Kebijakan itu kemudian dibalas China dengan juga menaikkan tarif untuk barang-barang AS yang masuk ke China. Negeri Tirai Bambu itu juga telah mengadukan tindakan AS kepada WTO karena dianggap telah melanggar peraturan.

"China telah mengajukan keluhan berdasarkan mekanisme penyelesaian sengketa WTO atas kenaikan tarif AS terbaru terhadap barang-barang China," demikian bunyi pernyataan tersebut.

"China akan secara tegas melindungi hak dan kepentingannya yang sah sesuai dengan aturan WTO, dan akan dengan tegas menegakkan sistem perdagangan multilateral dan tatanan ekonomi dan perdagangan internasional," lanjut pernyataan tersebut.

 

 

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Popular Post

Top 10 SOEs on 2024 Fortune Southeast Asia 500, Telkom Indonesia...

A total of 20 state-owned enterprises (SOEs) are listed in the Fortune Southeast Asia 500 2024. Indonesia’s largest telecommunications company Telkom Indonesia (@telkomindonesia) was also included in the top 10 list

Forbes Lists the 10 Richest Indonesians for 2025

Forbes has unveiled the list of Indonesia’s 10 richest individuals for early 2025, with Prajogo Pangestu, the owner of Barito Pacific Group, claiming the top spot.

Trade Ministry Ready to Support Freeport’s Second Smelter in Gres...

The Trade Ministry is ready to support PT Freeport Indonesia (PTFI) ahead of the operation of its second smelter in Gresik, East Java.

Trending Topic