Starbucks Kehilangan Nilai Pasar Sebesar USD11 Miliar di Tengah Aksi Boikot

Starbucks Kehilangan Nilai Pasar Sebesar USD11 Miliar di Tengah Aksi Boikot
Starbucks di boikot oleh masyakarat pro-Palestina atas konflik yang terjadi di Gaza. Photo : reddit

SEAToday.com, Jakarta - Perusahaan kopi raksasa Starbucks mengalami penurunan nilai pasar sekitar 11 miliar dolar AS, atau sekitar 170 triliun rupiah, selama sebulan terakhir, menghapuskan 9,4 persen dari total nilai perusahaan.

Dalam kurun waktu 19 hari sejak 16 November, bertepatan dengan promosi tahunan mereka Red Cup Day, saham Starbucks anjlok 8,96 persen di tengah laporan akan melambatnya penjualan dan respon yang lemah terhadap promosi musim liburan mereka. Hal ini menjadi kali pertama bagi Starbucks mengalami penurunan harga saham selama 12 sesi berturut-turut.

Starbucks juga menjadi target boikot masyarakat pro-Palestina karena konflik di Gaza, setelah munculnya postingan media sosial dari Starbucks Workers United. Perusahaan menggugat serikat pekerja yang mewakili sebagian baristanya, atas unggahan yang menyatakan solidaritas mereka terhadap warga Palestina.