BUSINESS
Tugas Raffi Ahmad Usai Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Umum Kadin

SEAToday.com, Jakarta – Raffi Ahmad ditunjuk oleh Anindya Bakrie menjadi Wakil Ketua Umum (ketum) Kamar Dagang dan Industri. Artis sekaligus pengusaha itu masuk dalam jajaran pengurus Kadin bersama sejumlah pengusaha lainnya. Penetapan itu dilakukan pada Senin (7/10) di Menara Kadin Jakarta.
Tugas yang diemban suami Nagita Slavina memang tidak mudah. Raffi mengurus bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Mungkin saja pengalaman yang dimiliki Raffi sebagai selebritis bisa membantu para pengusaha dan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menjalani usahanya.
Memang sebagai wakil ketum Kadin, Raffi belum memiliki rencana jangka panjang atau kebijakan strategis apa yang akan dilakukannya. Namun Raffi memastikan dalam waktu dekat dia akan melakukan rapat atau diskusi internal untuk membahas program kerja apa yang akan dilakukan. “Nanti ada meeting internal,” ungkap Raffi dalam wawancara kepada wartawan.
Raffi mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Kadin, khususnya dari Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mengemban tugas sebagai wakil ketum Kadin yang baru.
“Terima kasih kepada pak Anindya selaku ketua umum. Saya Raffi Ahmad sudah dipercayakan kalau jadi wakil ketua umum bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata pria yang memiliki banyak bisnis ini.
Raffi berharap kinerjanya sebagai wakil ketum Kadin ke depannya bisa menjalankan tugas dengan baik. Termasuk muncul kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah dalam peningkatan perekonomian di Indonesia.
Selain Raffi, nama-nama pengurus Kadin yang baru sudah diresmikan. Dari banyak nama-nama ada mantan Ketua Kadin terdahulu Arsjad Rasjid yang menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Lalu ada pengusaha Erwin Aksa sebagai Wakil Ketua Umum Bidag Organisasi dan Komunikasi.
Beberapa waktu lalu memang Kadin tengah disorot karena terjadi dualism kepemimpinan antara Anindya Bakrie dan dan Arsjad Rasjid. Namun masalah internal itu akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Keduanya pun “berdamai” hingga akhirnya dibentuk kepengurusan Kadin yang baru.