Seatoday.com, Jakarta Jika di daerah SEAtizens ada banyak sampah kulit kelapa. Artinya SEAtizens punya peluang untuk memulai bisnis ekspor. Alasannya, karena kulit kelapa yang berserat (disebut sabut kelapa) merupakan komoditi ekspor yang memiliki prospek cerah di pasar global.
Sepotensial apa sih bisnis ekspor sabut kelapa ini? Yuk bahas bersama!
Permintaan terhadap sabut kelapa terus meningkat. Beberapa negara yang membutuhkan sabut kelapa dalam jumlah banyak antara lain Cina, Jepang, Korea Selatan, Amerika, Dubai, dan Eropa. Di negara-negara tersebut, sabut kelapa digunakan dalam berbagai industri.
Menjadi bahan jok mobil, dashboard, matras, tali, kasur, dan mebel. Dalam proses pembuatan sabut kelapa, juga akan menghasilkan cocopeat sebagai produk sampingan. Cocopeat sendiri dimanfaatkan sebagai media tanam yang juga bisa diekspor.
Sabut kelapa juga diakui sebagai bahan ramah lingkungan yang dapat menggantikan bahan sintetis. Ini memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen dan industri global yang semakin memperhatikan lingkungan.
Selain ramah lingkungan, penggunaan sabut kelapa dalam berbagai industri merupakan upaya daur ulang limbah pertanian. Karena itu, ekspor sabut kelapa bisa jadi solusi dalam pengelolaan limbah pertanian. Limbah yang sebelumnya diabaikan akhirnya menjadi sumber daya yang berharga.
Jika SEAtizens tertarik untuk melakukan ekspor sabut kelapa ini. Lakukan 3 hal berikut agar bisnis SEAtizens bisa berjalan lancar. Pertama, pastikan produk sabut kelapa yang SEAtizens ekspor memenuhi standar kualitas internasional untuk meningkatkan daya saing di pasar global.
Kedua, pastikan pula SEAtizens memenuhi persyaratan sertifikasi dan perizinan untuk mengakses pasar global dengan lancar. Ketiga, bangun hubungan dengan mitra bisnis, distributor, dan pelanggan potensial di tingkat internasional untuk memperluas jangkauan pasar.
Ekspor sabut kelapa bukan hanya menghadirkan peluang bisnis yang menjanjikan, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada keberlanjutan lingkungan. Dengan langkah-langkah yang tepat, pelaku bisnis ekspor sabut kelapa bisa menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan. Apakah SEAtizens salah satunya?