• Sabtu, 26 April 2025

US Halts Global Tariff Hikes, Except for China

US Halts Global Tariff Hikes, Except for China
US President Donald Trump. (ANTARA/Anadolu)

SEAToday.com, Jakarta - US President Donald Trump has announced a 90-day pause on higher US tariffs for countries that have not retaliated, while sharply escalating the trade war with China. 

Just hours after sweeping tariffs on around 60 countries took effect, Trump introduced a universal “lowered reciprocal tariff of 10%” and raised China’s tariffs to 125%.

“I did a 90-day pause for the people that didn’t retaliate because I told them ‘if you retaliate, we’re going to double it’—and that’s what I did with China,” Trump said as quoted on BBC. 

He added, “It’s all going to work out amazing,” as quoted on BBC, and expressed optimism that Chinese President Xi Jinping would seek a deal.

This move follows last week’s sweeping tariff policy that set a 10% baseline on all US imports, with higher rates targeting countries the White House deemed “worst offenders” of unfair trade. Affected partners included the EU, Vietnam, and South Africa, with tariffs reaching up to 100%.

China had already faced a 20% US tariff earlier this year, followed by a 34% hike last week. In retaliation, China imposed a 34% tariff on US goods, escalating to 84% after Trump raised US tariffs to 104% on Tuesday. Beijing vowed to “fight to the end” if the US continues provoking a trade war.

China’s Foreign Ministry condemned US actions as “abusive” and “bullying,” demanding equality and mutual respect. 

The WTO warned that US-China goods trade could plunge by 80%, or $466 billion. 

“Our assessments highlight the substantial risks associated with further escalation,” WTO chief Dr. Ngozi Okonjo-Iweala said as quoted on BBC.

Trump’s revised plan boosted market confidence, with the S&P 500 jumping 9.5% and the Dow Jones gaining 7.8% after the announcement.

Writer: Andi Raisa Malaha Thambas

Share
Dibalik Bisnis
Kembang Api dan Tahun Baru: Kisah Imigran China Populer Mercon di Nusantara

Kembang Api dan Tahun Baru: Kisah Imigran China Populer Mercon di Nusantara

Coca Cola dan Sinterklas: Alasan Pahlawan Natal Berwarna Merah da...

Dulu kala kisah Sinterklas bukan yang paling populer kala Natal. Semuanya berubah kala produsen minuman Coca Cola munculkan karakter pria gemuk jubah merah.

Presiden Prabowo Saksikan Pengusaha RI-China Teken Kesepakatan Bi...

Presiden Prabowo Subianto menyaksikan tanda tangan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China dengan nilai mencapai 10,07 miliar dolar AS.

Enric Bernat dan Chupa Chups: Kisah Permen Lolipop yang Logonya D...

Logo adalah nyawa sebuah jenama. Enric Bernat mengamininya. Pemilik Chupa Chups itu bahkan mendaulat Salvador Dali sebagai pembuat logo permen lolipopnya.

Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...

Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.

Popular Posts

Punya Harta 1000 Triliun, Kisah Hidup Prajogo Pangestu Orang Terk...

Kisah hidup pengusaha Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia dengan harta mencapai Rp1.000 triliun.

Penampakan Gerai Indomaret Pertama di Indonesia

Penampakan gerai Indomaret pertama di Indonesia. Kini banyak yang berdekatan dengan Alfamart.

Harga Emas Antam 2 Juli: Naik Rp 5.000 Jadi Rp 1,368 Juta per Gra...

Harga emas naik sebesar Rp 5.000 per gram menjadi Rp 1.368.000 per gram.

Haji Bustamam dan Restoran Sederhana: Kisah Jatuh Bangun Merintis...

Haji Bustamam pernah merasakan pahit getirnya membangun Restoran Sederhana. Dan kerja kerasnya buat Restoran Sederhana jadi rumah makan padang ternama.

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Peme...

Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.

Trending Topik