Industri di Thailand Siap Adopsi Green Utility Tariff, Apa Itu?
SEAToday.com, Bangkok - Berbagai industri di Thailand menyatakan kesiapannya untuk mengadopsi Green Utility Tariff, namun tidak langsung dalam skala penuh.
Dilansir dari Bangkok Post, industri besar menyatakan kesadarannya terhadap Green Utility Tariff namun tidak dapat menerapkannya dalam skala penuh, sedangkan pengusaha menengah kebawah menyatakan ketidak sediaannya untuk mengadopsi GUT.
Di sisi lain, industri informasi teknologi dan pusat perbelanjaan mengungkapkan keterbukaannya pada GUT beriringan dengan kebutuhannya terhadap tenaga terbarukan.
Green Utility Tariff (GUT) merupakan perhitungan penggunaan listrik yang bersumber dari energi ramah lingkungan untuk sektor industri di Thailand. Dikutip dari Bangkok Post, GUT dibagi menjadi dua kategori yaitu GUT 1 dan GUT 2.
GUT 1 merujuk pada tarif untuk operator tenaga terbarukan yang sudah ada dan berlaku untuk beberapa jenis energi terbarukan yang digunakan, sedangkan GUT 2 merujuk pada tarif untuk pengembang listrik bersih yang baru akan diizinkan untuk menggunakan energi terbarukan.
“Harga GUT 1 per unit akan sedikit lebih tinggi dibandingkan GUT 2 per unit,” disampaikan oleh Pimpinan Energy Regulatory Commission Samerjai Suksumek, dilansir dari Bangkok Post.
Penulis: Kalila Untsa
Artikel Rekomendasi
Business
Presiden Joko Widodo, Presiden Joe Biden Sepakati Kerjasama Bisni...
Presiden Joko Widodo menyepakati kerjasama bisnis senilai Rp400,98 triliun dengan Presiden Joe Biden di Gedung Putih, Amerika Serikat.
Popular Posts
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Peme...
Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
5 Provinsi dengan Kenaikan Upah Minimum Provinsi Tertinggi di Tah...
Gubernur di berbagai provinsi Indonesia telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, Selasa (21/11)