• Friday, 22 November 2024

Profil Destry Damayanti yang Diajukan Presiden Jokowi Sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia

Profil Destry Damayanti yang Diajukan Presiden Jokowi Sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang Kini Jadi Calon Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menanggapi pertanyaan pewarta di Jakarta, Kamis (10/1/2019). (ANTARA/Zubi Mahrofi)

SEAToday.com, Jakarta – Presiden Jokowi kembali mengajukan nama Destry Damayanti sebagai Deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia. Nama Destry sudah diusulkan kepada DPR RI dalam Surat Presiden (Surpres) dan mendapat persetujuan dalam sidang paripurna pada Selasa (28/5) lalu.

Saat ini Destry memang masih menduduki posisi sebagai DGS Bank Indonesia periode 2019-2024. Mengingat masa jabatan Destry sebagai DGS akan habis maka diajukan kembali ke DPR RI melalui proses uji kepatutan dan kelayakan.

Destry lahir pada 16 Desember 1963 (60 tahun). Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia dan melanjutkan di Master of Science di Cornell University New York, Amerika Serikat.

Mantan peneliti di Harvard University ini pernah mengembang tugas dalam jabatan yang cukup penting dalam dunia perekonomian Indonesia. Misalnya Destry pernah menjadi Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Kepala Ekonom Bank Mandiri, Ketua Satuan Tugas Kementerian Keuangan, dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan. Bahkan pernah menjadi Ketua Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kinerja Destry sebagai DGS Bank Indonesia selama periode 2019-2024 cukup baik sehingga Presiden Jokowi berencana untuk menunjuknya kembali menduduki jabatan tersebut. Sosok ekonom perempuan yang memiliki pengalaman meang tak banyak.

Apalagi selama menjadi pimpinan di Bank Indonesia, Destry menghargai adanya kehadiran perempuan sebagai pemimpin yang berperan penting untuk menciptakan inklusivitas di sektor ekonomi Indonesia.

 “Kesenjangan gender terjadi baik di pemerintahan, korporasi, maupun ekonomi secara keseluruhan. Ini bisa dikurangi dengan pemimpin perempuan, karena mereka bisa menjadi panutan bagi perempuan lainnya sehingga bisa mengurangi kesenjangan dan mendorong inisiatif keberagaman dan inklusi,” tutur Destry dilansir Antara.

Destry menambahkan jika perempuan berperan dalam era digital masa kini. Sebab perempuan memiliki perspektif yang beragam dan mampu menyeimbangkan kemam[uan teknis dan humanis.

“Pengalaman dan kemampuan multitasking oleh perempuan ini akan berkontribusi cukup signifikan pada proses pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang akan bisa lebih komprehensif,” tambah Destry yang pernah menjadi Ketua Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tahun 2019-2021.

 

 

Share
ESG
AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

5 Simple Steps for Sustainable Lifestyle

Five practical ways to embark on a sustainable lifestyle.

Practical Tips for Household Waste

Sorting household waste is an essential step towards reducing waste generation and promoting environmental sustainability.

Understanding Non-Organic Waste

Non-organic waste refers to discarded materials that are difficult to decompose.

Cash for Trash: Turning Used Plastic Bottles into Rewards

Reverse Vending Machine (RVM) merupakan mesin untuk melayani penukaran botol plastik di fasilitas umum dengan menggunakan sistem poin lewat aplikasi Plasticpay.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1