• Saturday, 23 November 2024

Serangan Iran Ke Israel Hanya Berdampak Kecil Pada Pasar Minyak

Serangan Iran Ke Israel Hanya Berdampak Kecil Pada Pasar Minyak
Ilustrasi tambang minyak (Shutterstock)

SEAToday.com, Jakarta - Patokan internasional harga minyak mentah Brent setelah serangan rudal dan drone yang dilancarkan Iran terhadap Israel pada akhir pekan turun sekitar 1% menjadi $89,49 atau sekitar Rp1,4 juta  per barel sejak Senin pagi.

Mengutip The New York Times, serangan tersebut hanya menimbulkan sedikit kerusakan dan tidak berdampak pada pasokan.

Namun, perusahaan konsultan Rystad Energy menghitung bahwa secara fundamental Brent seharusnya dijual seharga $84 atau Rp1 juta per barel.

Iran nampaknya ingin mengakhiri peristiwa ini sementara Israel masih mempertimbangkan tanggapannya.

Analis di RBC Capital Markets Helima Croft mengatakan, kekhawatiran terbesarnya adalah peningkatan konflik. Iran yang menempati posisi strategis di jalur pelayaran dari Teluk Persia dapat melakukan penyerangan terhadap kapal tanker, jaringan pipa, dan infrastruktur energi.

Untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya, pasar masih menunggu dan melihat ketegangan akibat serangan tersebut.

Penulis: Halimatun Zakiah

Share
ESG
AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

5 Simple Steps for Sustainable Lifestyle

Five practical ways to embark on a sustainable lifestyle.

Practical Tips for Household Waste

Sorting household waste is an essential step towards reducing waste generation and promoting environmental sustainability.

Understanding Non-Organic Waste

Non-organic waste refers to discarded materials that are difficult to decompose.

Cash for Trash: Turning Used Plastic Bottles into Rewards

Reverse Vending Machine (RVM) merupakan mesin untuk melayani penukaran botol plastik di fasilitas umum dengan menggunakan sistem poin lewat aplikasi Plasticpay.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1