• Monday, 24 February 2025

Go Global! UMKM Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina

Go Global! UMKM Pertamina Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
Dua UMKM binaan Pertamina, Bali Honey dan Made Tea, sukses mengirimkan ekspor perdananya ke Filipina. (foto: dok. Pertamina)

SEAToday.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menembus pasar internasional. Kali ini, dua UMKM binaan Pertamina, Bali Honey dan Made Tea, sukses mengirimkan ekspor perdananya ke Filipina.

Pelepasan produk ekspor ini dilakukan secara simbolis oleh Wakil Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Helvi Moraza pada Kamis (20/2) di SMESCO, Jakarta. Acara ini menandai langkah besar dalam perjalanan UMKM lokal menuju pasar global dan membuka peluang bagi pengiriman berikutnya dalam waktu dekat.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari berbagai program pembinaan dan pendampingan dari Pertamina untuk meningkatkan daya saing UMKM. Pertamina berkomitmen mendorong UMKM, untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan lapangan kerja hingga pertumbuhan ekonomi nasional.

"Keberhasilan UMKM binaan Pertamina menembus Filipina dan pasar mancanegara lainnya adalah bukti nyata bahwa produk lokal memiliki daya saing global. Dengan meningkatnya permintaan dari buyer, kami akan terus mendorong ekspor berikutnya agar UMKM semakin berkembang di pasar dunia," ujar Fadjar.

Produk yang diekspor ke Filipina meliputi madu alami dari UMKM Bali Honey, yang terkenal dengan kualitas premium dan manfaat kesehatannya. Selanjutnya, teh khas Indonesia dari UMKM Made Tea, yang terbuat dari bahan-bahan alami pilihan dengan cita rasa autentik.

"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Dengan dukungan Pertamina, kami mendapatkan akses ke pelatihan ekspor, bantuan legalitas, serta kesempatan bertemu dengan buyer internasional. Melihat respons yang baik dari pasar Filipina, kami optimistis bahwa pengiriman berikutnya akan segera terealisasi," ujar Ismail, pemilik Bali Honey.

Senada dengan itu, Ni Made Roni menambahkan, "Kesempatan ini menjadi langkah besar bagi kami untuk memperluas pasar. Dengan meningkatnya permintaan dari Filipina, kami tengah menyiapkan pengiriman berikutnya dan berharap dapat menembus pasar Asia lainnya."

Dengan pencapaian ini, Bali Honey dan Made Tea kini bergabung dalam deretan UMKM binaan Pertamina yang sukses melakukan ekspor dan berpotensi memperluas jangkauan pasarnya.

Untuk memastikan keberlanjutan ekspor UMKM, Pertamina mengimplementasikan berbagai program pembinaan, diantaranya pendampingan ekspor dan legalitas, pelatihan strategi ekspor, partisipasi dalam pameran internasional, penguatan jaringan dan kolaborasi, serta tetworking & sharing session membangun komunitas UMKM ekspor untuk berbagi pengalaman dan strategi bisnis.

Berkembangnya UMKM binaan Pertamina juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam peningkatan lapangan kerja berkualitas, pengembangan industri kreatif, serta dorongan terhadap kewirausahaan.

Dengan strategi yang tepat dan dukungan berkelanjutan, Pertamina optimis semakin banyak UMKM Indonesia yang mampu menembus pasar global dan mengharumkan nama serta produk khas Indonesia ke kancah internasional.

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic