• Thursday, 20 March 2025

Sempat Terpuruk, UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft Bangkit Lagi

Sempat Terpuruk, UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft Bangkit Lagi
Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. (Foto: Dok.Pertamina)

SEAToday.com, Jakarta – Dinamika global seperti penurunan ekonomi dan geopolitik ikut berdampak ke bisnis pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia. Salah satunya Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Mandiri Craft kala itu sudah aktif memasarkan produknya ke pasar global. Namun ketegangan politik global serta pandemi Covid-19 membuatnya kehilangan pesanan dari banyak pembeli dari luar negeri.

Siti Nurrokhmah, Pemilik Mandiri Craft mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Pesanan sering datang dari berbagai negara. Seiring ketegangan politik, pada tahun 2022 aktivitas ekspornya pun terpaksa terhenti.

"Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang termasuk 3 orang penyandang disabilitas," jelas Siti.

Tak tinggal diam, PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy menyemangati Mandiri Craft, di mana salah satu kegiatannya yakni pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan buyer. Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, laptop dan bahan finishing, karena berhasil menjadi Champion UMK Academy tahun 2024.

“Dengan hibah teknologi dari Pertamina, telah membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi bahkan dapat mengekspor lagi," ujar Siti Nurrokhmah.

Kini, Mandiri Craft berhasil bangkit. Keuletannya juga berbuah manis, Mandiri Craft telah menjalin kerja sama ke pasar internasional yang lebih luas yakni Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan global dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.

"UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi global yang dinamis," jelas Fadjar.

Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, digital marketing, serta pengembangan UMKM.

Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.

Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan dukungan yang tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat global.

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic