• Saturday, 01 February 2025

Menteri Perdagangan AS Sampaikan Dukungan bagi Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia

Menteri Perdagangan AS Sampaikan Dukungan bagi Penguatan Kinerja Perekonomian Indonesia
Menko Airlangga dan Secretary Gina Raimondo melakukan pertemuan untuk membahas kerja sama perekonomian (Menko Perekonomian)

SEAToday.com, Singapura - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Gina Raimondo di Fullerton Hotel, Singapura, Rabu (5/6) di sela-sela rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik (IPEF).

Pada kesempatan tersebut, Airlangga menyampaikan terima kasih atas dukungan AS terkait aksesi Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

”Indonesia telah mempunyai Kawasan Ekonomi Khusus terkait Data Center di Batam dan di-support oleh grid energi terbarukan. Jadi, kami juga harapkan Amerika Serikat turut mendukung pembangunan Data Center dan jaringan kabel serat optik yang sedang berlangsung di Indonesia saat ini,” ujar Airlangga.

Menanggapi hal tersebut, Gina Raimondo menyampaikan dukungannya dan akan dilakukan melalui skema IPEF. Ia menyampaikan bahwa banyak perusahaan yang ingin mengembangkan Data Center di Indonesia dan mengharapkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia, termasuk dari sisi kemudahan perizinan berusaha.

Raimondo juga sangat antusias dengan peran Indonesia dalam IPEF dan menyampaikan bahwa secara khusus telah mengajak 23 investor dari AS untuk mengikuti sesi Clean Economy Investor Forum yang merupakan bagian dari rangkaian pertemuan IPEF kali ini. Para investor AS yang hadir pada pertemuan IPEF kali ini berharap untuk dapat segera berinvestasi di negara-negara mitra IPEF, terutama di Indonesia.

Selanjutnya, Airlangga juga menyampaikan berbagai peluang terkait investasi energi baru dan terbarukan di Indonesia, termasuk penangkapan dan penyimpanan karbon, panel surya, dan geotermal.

”Indonesia sangat terbuka bagi perusahaan Amerika Serikat di bidang energi untuk beroperasi di Indonesia. Kami akan mengusulkan 19 proyek infrastruktur yang berfokus pada sektor energi, dan kami menantikan investasi dari Amerika Serikat,” kata Airlangga.

Sebagai negara dengan potensi besar dalam menerima Dana Keamanan dan Inovasi Teknologi Internasional (ITSI), Indonesia menginginkan agar Pemerintah AS dapat mendorong perusahaan-perusahaan produsen semikonduktor dan kecerdasan buatan untuk membangun industri di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dukungan AS terkait investasi, dimana saat ini OECD akan melakukan tinjauan atas ekosistem semikonduktor Indonesia.

Untuk mempercepat transisi energi, Indonesia siap memenuhi standar internasional dalam bidang tenaga kerja dan lingkungan. Pemerintah Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan AS untuk segera menyelesaikan Perjanjian Mineral Kritis untuk mencapai tujuan bersama dalam transisi energi yang lebih cepat dan berkelanjutan.

Terkait Small Modular Reactor (SMR), Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk implementasi investasi SMR. Raimando menanggapi bahwa Pemerintah AS akan mendukung permintaan dari Indonesia dan akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai proyek transisi energi. Selanjutnya, Pemerintah AS berharap agar proses ratifikasi IPEF dapat berjalan sesuai jadwal dan target yang diharapkan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat mendorong pertumbuhan industri berteknologi tinggi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” pungkas Airlangga.

Menutup pertemuan tersebut, Airlangga mengajak Pemerintah AS untuk melanjutkan tekad dan komitmen melalui kerja sama komprehensif di kawasan Indo-Pasifik dan meningkatkan resiliensi perekonomian di kawasan.

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic