• Thursday, 21 November 2024

Kemenag Luncurkan Lembaga Sertifikasi Halal Berbasis Komunitas Muslim Indonesia di Jepang

Kemenag Luncurkan Lembaga Sertifikasi Halal Berbasis Komunitas Muslim Indonesia di Jepang
Pemerintah Indonesia luncurkan HITO di Jepang. (Kementerian Agama)

SEAToday, Tokyo - Kementerian Agama Indonesia meluncurkan Halal International Trust Organization (HITO) di Jepang, Minggu (29/9). HITO merupakan lembaga sertifikasi halal berbasis komunitas Muslim Indonesia pertama yang dirancang khusus untuk pasar Jepang.

Peluncuran ini dihadiri oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia untuk Jepang merangkap Federasi Micronesia Heri Akhmadi, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal M Aqil Irham, Staf Khusus Menteri Agama Abdul Qodir, Kepala Halal Trust International Organization (HITO) Erwin Avianto, Sekretaris BPJPH Chuzaemi, Juru Bicara Kementerian Agama Sunanto, dan Ketua Komunitas Muslim Indonesia di Jepang Muhammad Zahrul Muttaqien. Bergabung secara daring, Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KNEKS) Sholahudin Al Ayub.

Yaqut menilai, peluncuran program ini sangat penting sebagai upaya memperkuat akses layanan halal bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang tinggal atau berkunjung di Jepang.

Data menunjukkan bahwa jumlah WNI di Jepang mencapai 180 ribu dengan mayoritas Muslim. Menurut Yaqut, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang untuk menyediakan layanan halal yang lebih terstruktur dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat Indonesia di Negeri Sakura.

“Salah satu upaya yang kita lakukan bersama adalah pembangunan ekosistem halal berbasis komunitas Muslim Indonesia di Jepang,” tegasnya.

Menurut Heri Akhmadi, pasar halal Jepang mengalami pertumbuhan pesat dengan proyeksi nilai mencapai lebih dari 68 juta dolar AS pada 2024 atau sekitar lebih dari 1 triliun rupiah, serta pertumbuhan tahunan sebesar 6,3%. Berdasarkan sebuah studi pada 2021, lebih dari 1.000 perusahaan di Jepang telah memperoleh sertifikasi halal, dan hampir 30% konsumen Jepang telah menyatakan minat untuk mencoba produk halal.

“HITO merupakan respons langsung terhadap permintaan yang terus berkembang ini. Lembaga sertifikasi halal ini tidak hanya mematuhi standar halal global, tetapi juga mempertimbangkan kondisi lokal dan kearifan budaya Jepang yang unik,” sebut Heri.

Kehadiran HITO tidak hanya bermanfaat bagi warga Indonesia yang tinggal atau berkunjung ke Jepang, tetapi juga membuka peluang bagi produk-produk halal Indonesia untuk masuk ke pasar Jepang yang semakin besar.

Dengan demikian, HITO diharapkan dapat menjadi jembatan bagi pengusaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor produk halal dan sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Jepang.

Share
ESG
AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

AMAN Plants 10,000 Mangroves for Net Zero Goal on World Environment Day 2024

5 Simple Steps for Sustainable Lifestyle

Five practical ways to embark on a sustainable lifestyle.

Practical Tips for Household Waste

Sorting household waste is an essential step towards reducing waste generation and promoting environmental sustainability.

Understanding Non-Organic Waste

Non-organic waste refers to discarded materials that are difficult to decompose.

Cash for Trash: Turning Used Plastic Bottles into Rewards

Reverse Vending Machine (RVM) merupakan mesin untuk melayani penukaran botol plastik di fasilitas umum dengan menggunakan sistem poin lewat aplikasi Plasticpay.

LOCAL PALETTE
BEGINI CARANYA PERGI KE SUKU PEDALAMAN MENTAWAI - PART 1