• Friday, 31 January 2025

Biaya Ekspedisi Tahun 2024 Terancam Meningkat Hingga 300 Persen

Biaya Ekspedisi Tahun 2024 Terancam Meningkat Hingga 300 Persen
Tumpukan peti kemas di pelabuhan, menunggu dikirim ke berbagai belahan dunia. Foto: Wikipedia

SEAToday.com, Suez-Lebih dari 150 kapal yang membawa kargo lebih dari 105 miliar dolar AS atau sekitar 1,6 triliun rupiah terpaksa mengalihkan rute mereka dari Laut Merah dan Terusan Suez. Akibat perubahan rute ini, banyak jalur perdagangan lain yang mengalami kenaikan tarif angkutan sebesar 100 hingga 300 persen.

Banyak perusahaan ekspedisi, seperti Maersk, Hapag Lloyd, dan CMA CGM terpaksa mengubah rute kapal mereka di sekitar Afrika. Hal ini, menurut Clarkson, sebuah perusahaan layanan maritime dan konsultasi global, akan berdampak makin panjangnya jadwal pengirimin cargo antara 31 hingga 40 hari. Jika ini trerjadi, makan biaya angkut akan ikut membengkak.

Situasi ini diperburuk kekeringan di Terusan Panama yang menghambat pengoperasian kanal dalam beberapa tahun terakhir. El Nino yang berkepanjangan di Panama telah menyebabkan kekeringan parah, sehingga kanal tidak memiliki cukup air untuk menaikkan dan menurunkan kapal.

Kurangnya air memaksa para petugas mengurangi jumlah kapal yang diizinkan lewat, dari 38 menjadi 32 kapal per hari pada bulan Juli, kemudian menjadi 24 kapal pada bulan November dan terakhir menjadi 18 kapal mulai Februari mendatang.

Terlepas dari potensi gangguan ini dalam beberapa bulan mendatang, setelah tiga tahun penuh gejolak tekanan inflasi dan gangguan yang disebabkan oleh COVID-19, laba bersih gabungan perusahaan ekspedisi mencapai angka 215 miliar dolas AS atau sekitar 3,3 triliun rupiah pada tahun 2022.

 

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic