• Friday, 31 January 2025

Harga Emas Naik Turun, Sebenarnya Apa Sih yang Pengaruhi Harga Emas?

Harga Emas Naik Turun, Sebenarnya Apa Sih yang Pengaruhi Harga Emas?
Emas batangan Aneka Tambang seberat 100 gram. (ANTARA)

SEAToday.com, Jakarta-Emas merupakan salah satu logam mulia yang paling banyak tersebar, baik dalam bentuk batangan maupun perhiasan sehari-hari. Hal ini dikarenakan emas dianggap sebagai wadah investasi yang resikonya tidak besar atau malah menguntungkan bagi pemiliknya.

Sebagai contoh nyata, harga emas pada tahun 2015 berkisar antara Rp490.000 hingga Rp530.000 per gram, sedangkan di tahun 2024 ini, harga emas sudah mencapai Rp1.000.000 per gramnya. Artinya terdapat kenaikan mendekati dua kali lipat setelah hampir satu dekade berlalu.

Lantas, hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi naik atau turunnya harga emas? Simak penjelasannya dibawah ini.

  1. Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat

Harga emas lokal akan sangat terpengaruh dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Hal ini dikarenakan harga emas internasional yang dikonversi dari dolar AS. Sederhananya, apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat maka harga emas lokal akan turun. Sebaliknya, apabila nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah maka harga emas lokal akan naik.

  1. Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa dalam jumlah besar yang terjadi secara terus menerus. Biasanya, salah satu indikator inflasi adalah bertambahnya jumlah uang yang beredar. Hal ini dapat mempengaruhi harga emas karena nilai mata uang lebih tidak stabil dan masyarakat akan lebih memilih untuk menyimpan asetnya dalam bentuk emas, yang nilai pasarnya tetap terjaga.

  1. Penawaran dan Permintaan Emas

Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada komoditas emas. Semakin tinggi permintaan emas, maka harga akan semakin melejit. Namun sebaliknya, apabila penawaran lebih besar daripada permintaan maka harga akan turun. 

Salah satu kondisi yang dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan emas adalah saat pecahnya konflik geopolitik. Harga emas yang cenderung tetap terjaga kerap menjadi pilihan sehingga permintaan emas akan meningkat. Saat konflik berakhir, barulah harga emas akan menurun, walaupun tidak sebanyak kenaikannya.

Penulis: Kalila Untsa

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic