SEAToday.com, Kuala Lumpur-Konser Taylor Swift di Singapura dalam rangka The Eras Tour tidak hanya membawa kegembiraan bagi ribuan penggemarnya yang akrab disapa Swifties, namun juga bagi seorang operator bus dari Malaysia. Adalah Amirul Sufi, seorang sopir bus yang ikut kebagian rezeki dari konser pelantun "Blank Space" itu.

Dilansir dari thesun.my, Amirul Sufi berbagi cerita dalam sebuah wawancara dengan BFM bahwa ia memperoleh "sekitar RM25.000 hingga RM30.000" atau setara Rp82 juta hingga Rp99 juta dengan menyediakan tiga kali perjalanan dalam sehari untuk mengantar para Swifties dari Kuala Lumpur ke Negeri Singa.

Ia mengungkapkan bahwa setelah dikurangi biaya operasional, seperti bensin, gaji pengemudi, dan biaya perawatan, Amirul dapat memperoleh keuntungan sekitar RM6.000 atau sekitar Rp19 juta per hari.

Amirul juga menjelaskan pentingnya memberikan layanan yang prima untuk memastikan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas. Menurutnya, para penumpang kebanyakan bertanya tentang prosedur seperti ICA dan CIQ di imigrasi, dan kekhawatiran mereka tentang makanan dan toilet.

Namun, bukan hal yang mudah bagi sopir bus ini karena ia menyebut bahwa salah satu tantangan terbesar dalam operasi ini adalah penipu.

"Penipu tiket, penipu hotel, bahkan penipu transportasi pun ada. Kami tidak memiliki basis pelanggan yang besar, namun kami ingin membangun kepercayaan masyarakat dan itu sangat sulit," ungkapnya.

Ia mengakui bahwa meskipun konser ini diadakan di Singapura, dampak ekonominya tak hanya dirasakan Singapura. Dirinya sebagai supir bus di Malaysia juga mendapatkan keuntungan dari konser tersebut. (PUTU/DKD)