Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

SEAToday.com, Hannover-Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memaparkan komitmen dan strategi bisnis terintegrasi yang berkelanjutan dengan operasional yang cerdas di forum Internasional Hannover Messe 2024.
Bersama Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Pertamina berpartisipasi di Hannover Messe 2024 pada Senin, 22 April 2024. Digelar oleh ECADIN, event ini mengusung tema "Forging Smart & Sustainable Industry."
Nicke Widyawati memaparkan peran Pertamina sebagai BUMN yang mengelola energi secara terintegrasi dengan kompleksitas ekosistem energi di Indonesia dalam sesi diskusi di Pavilon Indonesia.
"Pertamina menjadi satu-satunya BUMN yang mengembangkan bisnis energi terintegrasi meliputi operasi hulu, tengah dan hilir. Jangkauan kami tidak hanya terbatas pada pasar domestik, kami juga hadir signifikan di luar negeri. Namun, tujuan utama kami tetap memperkuat kemandirian dan ketahanan energi di negara kami," kata Nicke dalam keterangan resminya.
Ia mengurai bisnis hulu Pertamina yang mengelola 40 blok migas domestik dan 25 blok migas luar negeri. "Pertamina mengoperasikan 24 persen blok domestik dan berkontribusi signifikan terhadap produksi minyak domestik mencapai 70 persen dan gas 28 persen. Angka ini menegaskan peran penting kami dalam menjaga keamanan energi Indonesia," lanjutnya.
Nicke mengungkap strategi Pertamina dalam pengembangan kilang di tengah transisi energi global. Menurutnya, meskipun Perseroan berkomitmen untuk bisnis berkelanjutan, namun keamanan energi tetap menjadi prioritas utama.
"Upaya pengembangan kilang berfokus pada peningkatan efisiensi, pengurangan kandungan sulfur dan nitrogen serta mitigasi emisi gas rumah kaca," terangnya.
Untuk menjawab transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, urai Nicke, Pertamina memperkuat bahan bakar gas sebagai jembatan. Dengan cadangan gas yang melimpah, saat ini Pertamina fokus pada penguatan infrastruktur tengah dan hilir.
Selain itu, Pertamina juga telah bergerak ke sumber energi terbarukan seperti panas bumi. Di bisnis pengangkutan energi, Pertamina telah memiliki 700 kapal yang memfasilitasi perdagangan domestik dan internasional serta membentuk bagian integral dari rantai nilai energi terintegrasi Pertamina.
"Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk menyediakan energi yang mudah diakses, bersih, dan terjangkau kepada rakyat Indonesia serta memastikan distribusi energi yang adil di seluruh negeri," katanya
Ia menambahkan bahwa di era transisi energi, Pertamina mengadopsi strategi pertumbuhan ganda, yakni memperkuat bisnis warisan untuk memenuhi keamanan energi, keterjangkauan, dan aksesibilitas. Tetapi pada saat yang sama, juga melakukan program dekarbonisasi.
Sedangkan untuk energi terbarukan, Pertamina mengembangkan produk rendah karbon yang dimulai dari sumber daya alam yang ada di Indonesia, seperti Panas Bumi, Biofuel, dan CPO.
Untuk mendukung strategi pertumbuhan ganda tersebut, kata Nicke, Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi. Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu agenda strategis Pertamina untuk mengontrol operasional yang luas dan kompleks dari hulu, tengah dan hilir.
"Kami percaya bahwa transformasi digital dipercepat akan memanfaatkan posisi kami dalam hal nilai pasar. Jadi kami lebih fokus dan mengalokasikan sebagian anggaran dan sumber daya untuk digitalisasi," ucapnya.
Selain Pertamina, pada sesi Forging Smart & Sustainable Industry tersebut turut dihadiri panelis internasional lainnya, yakni Zoya Alexeeva VP Software Strategy Schneider Electric dan Lucretia Loescher COO of thyssenkrupp Uhde GmbH. Sesi tersebut disaksikan oleh Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman, Dony Maryadi Oekon, dan Eddy Soeparno, Sekjen Kementerian Perindustrian, dan Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Recommended Article
Indonesia Invesment
President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...
From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).
Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...
Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities
President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...
resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.
President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...
President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.
Popular Post
Top 10 SOEs on 2024 Fortune Southeast Asia 500, Telkom Indonesia...
A total of 20 state-owned enterprises (SOEs) are listed in the Fortune Southeast Asia 500 2024. Indonesia’s largest telecommunications company Telkom Indonesia (@telkomindonesia) was also included in the top 10 list
Trade Ministry Ready to Support Freeport’s Second Smelter in Gres...
The Trade Ministry is ready to support PT Freeport Indonesia (PTFI) ahead of the operation of its second smelter in Gresik, East Java.
Minister Airlangga: VAT to Increase to 12 Pct. Starting 2025
Minister Airlangga said VAT to Increase to 12 Pct. Starting 2025