Siapa Pemilik Tupperware? Barang Rumah Tangga Kecintaan Emak-emak yang Diisukan Bangkrut
SEAToday.com, Florida – Produk peralatan rumah tangga dan penyimpanan makanan Tupperware diisukan akan bangkrut. Gosip itu tengah mengemuka di dunia saat ini. Banyak yang menyayangkan apabila perusahaan sebesar Tupperware harus gulung tikar. Memang siapa sih pemilik Tupperware?
Sebelum menjelaskan pendiri dan pemilik Tupperware, kabar perusahaan ini goyang sebenarnya sudah terungkap beberapa tahun terakhir. Misalnya pada awal tahun 2023 lalu harga saham Tupperware mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi itu diperparah karena adanya pandemi COVID-19 yang melanda dunia.
Bahkan penjualan Tupperware mengalami penurunan penjualan yang besar. Imbasnya banyak toko-toko offline yang tutup akibat pembatasan sosial di negara-negara dunia selama pandemi Pendapatan perusahaan turun sekitar 12 persen.
Kali ini isu Tupperware akan mengalami kebangkrutan makin ramai setelah pemberitaan di The Straits Time mengabarkan bahwa perusahaan itu berencana mengajukan perlindungan pengadilan karena tidak bisa membayar utang yang sangat besar. Diketahui Tupperware harus melunasi utang sampai 700 juta USD.
Semoga saja kondisi Tupperware baik-baik saja. Pendiri Tupperware adalah Ear Silas Tupper. Pria ini dikenal sebagai pebisnis asal Amerika Serikat yang lahir pada 1907. Saat usianya masih 21 tahun dia sudah berpikir kreatif untuk mengolah ampas biji hitam polyethylene menjadi bahan dasar pembuat plastik.
Tupper akhirnya membuat produk dari plastik yang fleksibel, kuat, ringan, serta tidak berminyak. Pada tahun 1938 akhirnya Tupper resmi mendirikan perusahaan dengan produk jenis Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler dengan merek Tupperware.
Tupperware pertama kali dikenalkan dengan desain tutup plastik kedap udara yang revoluisioner dan menjadikan produk itu populer dan mendunia. Kemampuannya untuk menjaga makanan tahan lama berhasil mencuri perhatian banyak orang khususnya ibu-ibu yang sering memasak dan bisa menyimpan makanan itu di Tupperware.
Sepeninggal Tupper, kini Tupperware sempat dipimpin oleh seorang CEO perusahaan bernama Miguel Fernandez sejak akhir tahun 2020 hingga tahun 2023. Kemudian posisi Fernandez digantikan oleh Laurie Ann Goldman.Sebagai CEO memang tugas berat dirasakan oleh Goldman karena harus menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Recommended Article
State Owned Enterprise
SOEs Ministry Tries Out Four Days in Workweek System
The State-Owned Enterprises (SOEs) Ministry is testing the implementation of a four-day workweek. This was shared on Instagram @lifeatkbumn on Saturday (6/8).
SOE Minister Erick Thohir Assures No Layoffs in Angkasa Pura Merg...
SOE Minister Erick Thohir confirmed that there would be no layoffs in the merger process of PT Angkasa Pura I and Angkasa Pura II.
ESG
5 Simple Steps for Sustainable Lifestyle
Five practical ways to embark on a sustainable lifestyle.
Practical Tips for Household Waste
Sorting household waste is an essential step towards reducing waste generation and promoting environmental sustainability.
Understanding Non-Organic Waste
Non-organic waste refers to discarded materials that are difficult to decompose.
Cash for Trash: Turning Used Plastic Bottles into Rewards
Reverse Vending Machine (RVM) merupakan mesin untuk melayani penukaran botol plastik di fasilitas umum dengan menggunakan sistem poin lewat aplikasi Plasticpay.
Popular Post
Top 10 SOEs on 2024 Fortune Southeast Asia 500, Telkom Indonesia...
A total of 20 state-owned enterprises (SOEs) are listed in the Fortune Southeast Asia 500 2024. Indonesia’s largest telecommunications company Telkom Indonesia (@telkomindonesia) was also included in the top 10 list
Trade Ministry Ready to Support Freeport’s Second Smelter in Gres...
The Trade Ministry is ready to support PT Freeport Indonesia (PTFI) ahead of the operation of its second smelter in Gresik, East Java.
Minister Airlangga: VAT to Increase to 12 Pct. Starting 2025
Minister Airlangga said VAT to Increase to 12 Pct. Starting 2025