• Sunday, 19 January 2025

Trade Expo Indonesia 2024 Segera Digelar untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekspor

Trade Expo Indonesia 2024 Segera Digelar untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekspor
Trade Expo Indonesia ke-39 Segera Digelar untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekspor. (dok. Kemendag)

SEAToday.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional, salah satunya dengan kembali menggelar Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 2024. Pameran dagang ini akan berlangsung pada 9--12 Oktober 2024 di ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD City.

"Kami mengajak para eksportir tanah air untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan berpartisipasi pada TEI 2024 guna memperluas jejaring bisnis dan meraih peluang ekspor ke pasar global," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati.

Mardyana mengatakan bahwa tahun ini TEI mengusung tema "Build Strong Connection with the Best of Indonesia." Tema ini menjadi penghubung dengan gelaran tahun lalu, yakni "Sustainable Trade for Global Economic Resilience."

"Diharapkan tema tahun ini akan memperkuat kontak dagang dan menjadi langkah cepat menembus pasar ekspor dan meningkatkan kinerja ekspor Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Mardyana, TEI memilih konsep business to business (B2B) sehingga memungkinkan eksportir Indonesia dapat bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan buyers potensial dari mancanegara. Pada TEI 2024, Kemendag menargetkan transaksi sebesar 15 miliar dolar AS dari 1.000 peserta.

Pameran tahunan ini akan dihadiri 5.000 buyers dari seluruh dunia serta 30.000 pengunjung, baik dalam negeri maupun luar negeri. Pameran dibagi dalam tiga zona produk, yaitu Food, Beverage, and Agricultural Products; Manufacture Products; serta Home Living, Fashion, and Services.

Selain pameran, TEI ke-39 akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, yaitu penjajakan kerja sama bisnis (business matching), bisnis konseling (business counseling), seminar internasional, pertunjukan langsung, dan buyers night.

"TEI menjadi ajang untuk mempromosikan produk ekspor bernilai tambah. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat mendorong penetrasi ekspor ke negara-negara yang belum disasar secara maksimal sehingga mampu mendongkrak kinerja ekspor nonmigas di tengah tantangan perlambatan ekonomi global," terang Mardyana.

Mardyana juga mengungkapkan, seperti tahun sebelumnya, TEI ke-39 dijadwalkan dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Upacara pembukaan tersebut juga diramaikan dengan penyerahan Primaniyarta dan Primaduta Award, yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah Indonesia kepada para eksportir dan importir berkinerja terbaik.

"Selain itu, tahun ini, Kemendag menggelar Jurnalist Award TEI yang dianugerahkan pada insan media pendukung ekspor," tandas Mardyana.

Ia menambahkan, selama gelaran TEI ke-39 akan digelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 di hall 10. JMFW merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia.

Yang berbeda pada penyelenggaraannya tahun ini, TEI menghadirkan Paviliun Produk Halal di hall 2 dengan tajuk "Halal Expo." Untuk memberikan nuansa berbeda, TEI menggelar seminar internasional bertajuk "ASEAN Sustainability Conference" dengan menghadirkan para ahli dari mancanegara. Seminar ini mengangkat tema, "Net Zero Transition; Sustainability Electric Vehicle; Circular Economy; dan Global Supply Chains."

"Untuk meningkatkan perekonomian nasional diperlukan langkah konkret, salah satunya adalah menjaga kinerja ekspor nonmigas. Penyelenggaraan TEI diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekspor melalui diversifikasi dan perluasan pasar ekspor, serta memperkenalkan citra Indonesia sebagai negara penghasil produk bernilai tambah dan kualitas unggul," imbuh Mardyana.

Sementara Vice President Government Business Head Region IV PT Mandiri Heru Prihantoro mengatakan bahwa Bank Mandiri sebagai lembaga keuangan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Penting bagi Bank Mandiri untuk menjadi sarana transaksi perdagangan internasional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat posisi Indonesia di perbankan internasional.

Oleh karena itu, Bank Mandiri sangat antusias dan mendukung berbagai kegiatan perdagangan internasional, perdagangan ekspor maupun impor, termasuk TEI 2024.

Presiden Direktur PT Debindo Multi Adhiwasti Vibiadhi Swasti Pradana mengatakan bahwa hingga awal September 2024 tercatat sekitar 750 pelaku usaha sudah mendaftar sebagai peserta. Diharapkan jumlah tersebut dapat meningkat menjadi di atas 1.000 peserta.

Di sisi lain, persiapan penyelenggara sudah mencapai lebih dari 85 persen dan diharapkan dalam dua minggu ke depan akan mencapai target yang ditetapkan.

Vice President Marketing & Communication Privy Ratu Rima Novia Rahma menyebut, TEI ke-39 menjadi ajang kolaborasi Kemendag dan Privy untuk yang kedua kalinya. Privy yang bergerak dalam bidang jasa digital, menyediakan tanda tangan digital untuk seluruh penjual Indonesia ataupun buyer Internasional dalam transaksi secara daring ataupun luring. Pada TEI 2024, Privy berkomitmen menjadi alternatif untuk mempermudah registrasi dan transaksi secara daring maupun luring.

Share
Indonesia Invesment
Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

Apple to Build AirTag Factory in Batam Valued at USD 1 Billion

President Prabowo Secures IDR 294 Trillion in Foreign Investments...

From his visit over the past two weeks, President Prabowo received investment commitments worth a total of US$18.57 billion or around Rp294.80 trillion (assuming an exchange rate of Rp15,880.00 per US dollar).

Indonesia-Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic...

Indonesia - Malaysia Investment Forum 2024: Strengthening Strategic Partnerships for Investment Opportunities

President Prabowo Oversees $10.07 Billion Deal Between Indonesian...

resident Prabowo Subianto attended the signing of a memorandum of understanding (MoU) between Indonesian and Chinese companies, totaling $10.07 billion.

President Joko Widodo: Indonesia Has Potential to Become New Asia...

President Joko "Jokowi" Widodo said that Indonesia has the potential to become one of the new economic powers in Asia, along with India and China.

Trending Topic