SEAToday.com, Jakarta – Pengusaha Anindya Bakrie terpilih menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menggantikan Arsjad Rasjid. Anindya Bakrie dikenal sebagai pebisnis yang sukses. Makanya 28 Kadin provinsi dan 25 asosiasi memilih putra Aburizal Bakrie ini menjadi ketua.

Pria yang akrab disapa Anin ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Aburizal Bakrie dan Tatty Bakrie. Pria yang tahun ini berusia 50 tahun ini diketahhui memiliki kerajaan bisnis dalam bidang teknologi, media, telekomunikasi, dan kendaraan listrik.

Anin yang dalam lingkungannya gemar dengan sepak bola membuatnya juga membeli saham klub Inggris, Oxford United. Ia bersama dengan Erick Thohir, Menteri BUMN yang sebelumnya dikenal sebagai pengusaha menjadi pemilik klub Oxford United.

Sebenarnya karier moncer Anin sebagai pebisnis dimulai dari nol. Meskipun punya ayah seorang pengusaha namun dia memulai dari bawah. Lulus dari kuliah di Amerika Serikat mengambil jurusan keuangan dan teknologi, Anin bekerja di perusahaan Amerika Serikat selama dua tahun dari 1996-1998.

Namun saat krisis moneter orangtua memintanya kembali ke tanah air. Dia pulang ke Indonesia dan menjabat sebagai Deputy to Chief Operating Officer dan Managing Director di PT Bakrie & Brothers Tbk.

Pada tahun 2002 untuk pertama kalinya ia membeli saham stasiun televisi ANTV berlanjut pada 2007 membeli Lativi yang akhirnya berubah menjadi tvOne dengan fokus media berita untuk pemirsa kelas menengah.

Kerajaan bisnis media Anin berkembang pesat pada 2011 setelah menjadi salah satu pemilik di media grup Vivanews dan menjagat sebagai salah satu petinggi di perusahaan tersebut. Tiga tahun berselang perusahaan yang dipimpin Anin sempat menginvestasikan platform sosial media Path yang sempat populer di Indonesia hingga 2018.

Saat ini Anin menjabat sebagai Direktur Utama Bakrie Group yang kabarnya mengendalikan perusahaan publik dengan nilai mencapai Rp 230,72 triliun.

Nama Anin sempat berkibar di Olimpiade 2024 karena ia menjadi Chef de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Paris. Penunjukan dirinya sebagai CdM langsung diumumkan oleh Ketua Umum Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari.